Belum Usai Varian Delta, Ini 6 Fakta Varian Kappa Mulai Masuk Jakarta
RIAU24.COM - Covid-19 varian Kappa sudah masuk Indonesia. Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan baru satu kasus varian Kappa di Ibu Kota.
Temuan Dinkes DKI didapat dari surveilans genomic atau pelacakan varian baru Covid-19 menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) yang patut diwaspadai.
Varian Kappa atau B.1.617.1 berasal dari India sama seperti varian Delta atau B.1.617.2.
Berikut ini fakta-fakta terkait penemuan varian Kappa yang ditemukan di Jakarta beberapa waktu lalu.
1. Varian yang tidak menjadi perhatian versi WHO
Meskipun sama seperti seperti varian B.1.617.2, varian Kappa tidak terdaftar sebagai variants of concern atau varian yang menjadi perhatian versi Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
WHO justru menggolongkan varian Kappa sebagai variants of interest atau varian yang menarik. namun varian Kappa terdeteksi mampu menular dengan sangat cepat dan berpotensi mematikan.
2. Berasal dari strain yang sama dengan varian Delta
Varian Kappa pertama kali didokumentasikan pada Oktober 2020 di India, sama seperti varian Delta. Kedua varian ini juga berasal dari strain yang sama yaitu B.1.617.
Berdasarkan studi awal modelling WHO ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), varian Kappa diduga bisa berkembang lebih cepat dari varian virus corona lain yang ada di India.
3. Resisten terhadap antibodi Bamlanivimab
Varian Delta dan Kappa terbukti resisten terhadap antibodi Bamlanivimab (pengobatan darurat Covid-19), serta pada varian Kappa 'berkurangnya kerentanan terhadap antibodi netralisasi'.
4. Varian Kappa lebih cepat menyebar
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat bahwa varian baru ini harus diwaspadai karena penyebarannya yang cepat.
Tidak hanya menular dengan sangat cepat, varian ini juga berpotensi mematikan.
Sebanyak 128 kasus varian baru ditemukan di Jakarta, yaitu 111 varian Delta, 11 varian Alpha, 5 varian Beta dan 1 varian Kappa.
5. Varian baru teridentifikasi pada anak-anak
Dari 29 varian baru yang terdeteksi sebelumnya juga teridentifikasi pada segmen anak-anak. Sehingga penting untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sejumlah varian baru Covid-19 ini terdeteksi pada usia 0-5 tahun, 6-18 tahun sebanyak 26 kasus, 19-59 tahun sebanyak 71 kasus dan usia 60 tahun keatas sebanyak dua kasus.
6. Gejala pasien varian Kappa
Pasien Covid-19 yang terpapar varian Kappa megalami gejala yaitu ruam di sekujur tubuh disertai demam tinggi, batuk, pilek, mata merah dan berair.