Ini Rahasia Jualan Senjata Ala Rusia Supaya Laris Manis: Diuji di Suriah
RIAU24.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu membeberkan salah satu cara mereka agar senjata buatan dalam negeri laku dipasaran internasional.
Cara itu ialah dengan melakukan uji coba senjata di salah satu negara yang paling berkonflik yakni Suriah dikutip dari Kantor Berita Rusia (TASS), Jumat, 16 Juli 2021.
Tak tanggung-tanggung, senjata yang mereka uji mencapai 320 jenis termasuk helikopter tempur.
"Kami memeriksa lebih dari 320 jenis senjata yang berbeda, termasuk, omong-omong, helikopter Anda. Helikopter itu disempurnakan setelah operasi, setidaknya, dalam hal senjata. Salah satu helikopter yang kita lihat hari ini adalah hasil operasi Suriah. Sekarang kami memiliki senjata seperti itu, berkat operasi di Suriah," sebut Shoigu usai bertemu dengan karyawan perusahaan helikopter Rusia, Rostvertol.
Alhasil, penjualan senjata mereka meningkat. Pada 2019 dan 2018, Rusia menerima pesanan senjata masing-masing senilai USD51,1 miliar dan USD55 miliar dari negara-negara Timur Tengah.
Hal ini membuat Timur Tengah menjadi pasar utama dalam urusan penjualan senjata.
Impor senjata oleh negara-negara Timur Tengah meningkat 102 persen antara 2011-2015 dan 2017-2019.
Pada Juni, media Rusia mengklaim Irak tertarik membeli sistem pertahanan rudal S-400 dan sistem pertahanan udara S-300 serta jet tempur Sukhoi Su-57 dari Rusia.
Pada 2019, Rusia dan Mesir menandatangani kesepakatan senjata senilai USD2 miliar. Termasuk melibatkan pembelian lebih dari 20 jet tempur Sukhoi Su-35 generasi 4++ (Flanker-E).