Gubernur Ganjar Pranowo Pimpin Survei Presiden Terbaru
RIAU24.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedikit mengungguli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam survei kepresidenan terbaru yang mengindikasikan potensi pacuan kuda di Pilpres 2024. Survei yang dilakukan oleh lembaga survei terkemuka Charta Politika menunjukkan Ganjar dengan 16,2 persen suara dan Prabowo dengan 14,8 persen suara.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan membuntuti Prabowo dengan hanya 0,2 poin persentase, menurut hasil jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Kamis. "Yang jelas panggung utama hanya menampung tiga tokoh dengan rating tertinggi: Ganjar, Prabowo dan Anies," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam konferensi video.
Prabowo, ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), telah berpartisipasi dalam dua pemilihan presiden terakhir dan kalah keduanya dari Joko “Jokowi” Widodo.
Jajak pendapat mengatakan survei dilakukan pada 12-20 Juli melibatkan 1.200 responden di seluruh negeri dan memiliki margin kesalahan 2,8 persen. Ketika pemilih diberikan sepuluh besar calon presiden, Ganjar mempertahankan keunggulannya dengan margin yang lebih besar, sementara Anies menyusul Prabowo, kata lembaga survei itu.
Berdasarkan skenario ini, survei menempatkan Ganjar di 20,6 persen suara, Anies mendapatkan 17,8 persen dan Prabowo mendapatkan 17,5 persen. Yunarto mengatakan dia yakin Ganjar berada di urutan teratas, sementara Prabowo dan Anies masih berada di wilayah ikat statistik.
"Saya pertanggung jawabkan data yang menempatkan Ganjar di nomor satu, tapi statistik Anies dan Prabowo masih margin of error," tambah Yunarto.
Tujuh nama lainnya tak mampu meraih 10 persen suara.
Mereka termasuk Menteri Pariwisata Sandiaga Uno – pasangan Prabowo di pemilu lalu – yang mendapat 7,7 persen suara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7,2 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (3,6 persen), Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (1,8 persen), Ketua DPR Puan Maharani (1,4 persen), dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto (1 persen).
Saat pilihan dipersempit menjadi lima nama, Ganjar memimpin dengan 23,3 persen suara, disusul Anies (19,8 persen), Prabowo (19,6 persen), Sandiaga (8,4 persen), dan Ridwan (8,2 persen). 20,7 persen pemilih lainnya menolak untuk memilih salah satu kandidat.
Ganjar memiliki basis pendukung yang kuat di dalam PDI-P, dengan 44,7 persen suara di antara konstituen partai, menurut Charta Politika. Dalam hal ini, ia lebih unggul dari sesama pengurus partai Risma yang mendapat 7,7 persen dan bahkan Puan -- putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri -- yang mendapat hanya 4,8 persen.
Dia juga merupakan pilihan paling populer bagi pemilih di Jawa Tengah, tetangga Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Anies adalah calon pilihan di antara pemilih di Jakarta, Banten dan sebagian besar provinsi di Pulau Sumatera. Basis pendukung utama Prabowo tetap berada di Jawa Barat, provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di negara ini.
Pulau Jawa dan Bali adalah rumah bagi sekitar 60 persen populasi nasional. Ganjar juga menduduki peringkat teratas dalam dua jajak pendapat publik sebelumnya oleh lembaga survei yang berbeda bulan lalu. Sebagai perbandingan, sebuah survei oleh surat kabar nasional Kompas yang diterbitkan pada bulan Mei menempatkan Ganjar di urutan ketiga di belakang Prabowo dan Anies dengan selisih 11,2 persen poin dari atas.
Sejak tahun 2004, presiden Indonesia telah dipilih oleh suara rakyat dengan putaran kedua jika tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas sederhana di putaran pertama.