Berbeda dengan Coki Pardede, Tretan Muslim Sempat Ingin Jihad ke Palestina: Aku Ingin Membantu Orang Islam Itu
RIAU24.COM - Tretan Muslim, partner stand up comedy Coki Pardede rupanya pribadi yang dulunya fanatik dan menggebu-gebu dalam membela agama Islam.
Padahal di Majelis Lucu Indonesia yang terdiri dari mereka berdua sering kali mengangkat isu sensitif seperti agama sebagai bahan lawakan.
Bahkan materi komedinya kerap menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
Namun siapa yang menyangka jika Muslim dulu ingin pergi berjihad ke Palestina. Saat itu yang ada di pikirannya adalah di Palestina sedang diserang dan hatinya tergerak untuk membantu.
"Ada kejadian Palestina, itu 2009. Nggak tahu ya kalau motif teroris yang lain. Tapi waktu itu saya kepikirannya, Palestina sedang diserang, Islam sedang dihancurkan. Yang baru tahu sekarang itu konfliknya wilayah, politik dan sebagainya. Islam sedang diserang," kata Muslim dalam video di kanal Daniel Mananta.
Muslim lantas menceritakan tentang bagaimana dulu profil Facebook-nya menyukai banyak hal yang berhubungan dengan terorisme seperti Osama Bin Laden dan sebagainya.
Bahkan Muslim juga menyimpan foto banyak senjata. Ketika ditanya apa motifnya menggunakan profil semacam itu, ia mengaku ingin diajak berjihad.
"Maksudnya, 'Ayo ajak aku ke Palestina, aku ingin membantu orang Islam itu',"
"Aku tidak menganggap itu teroris atau apa. Bayanganku adalah, Islam itu diserang. Daripada kita nganggur nih, enggak jelas. Mending kita mati syahid," ungkapnya.
Beruntung Sahabat Coki Pardede itu tak bertemu orang yang memanfaatkannya untuk menjadi teroris. Muslim sendiri mengungkapkan apabila ia bertemu orang jahat, kemungkinan ia akan menjadi teroris dan terlibat pengeboman.
"Masuk surga, straight to heaven nggak ketemu Coki Pardede. Tapi sesempit itu aja, Bang. Nggak ada motif apa, nggak ada guru. Sebenernya bahaya juga nggak ada guru. Kalau sampai bertemu oknum yang salah dan jahat, bisa saja Tretan Muslim bertindak nekat. Tapi mungkin kalau waktu itu ada orang brainwash saya, bisa aja saya ngebom Indonesia. Mungkin, ya," katanya.