Kisah Cinta Tragis Lettu Pierre Tendean dan Rukmini, Gagal Gara-gara G30S PKI
Tak hanya itu, mereka juga harus menjalani hubungan jarak jauh karena pasca satu tahun menjadi Komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/Bukit Barisan di Medan, Pierre harus berangkat ke Bogor untuk mengenyam pendidikan di sekolah intelijen.
Lulus dari sekolah intelijen, Pierre pun langsung ditugaskan di Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat (DiPIAD). Tak lama dia pun kemudian ditugaskan oleh menjadi mata-mata di Malaysia.
Pierre Tendean bertugas memimpin sekelompok relawan di beberapa daerah untuk menyusup ke Malaysia.
Setelah itu, tepat pada 15 April 1965, Pierre Tendean dipromosikan menjadi letnan satu dan kemudian dia ditugaskan menjadi Ajudan Jenderal Besar TNI Abdul Haris (AH) Nasution menggantikan Kapten Kav Adolf Gustaf Manullang, ajudan Pak Nas, yang gugur dalam misi perdamaian di Kongo Afrika pada 1963.
Kesibukan Pierre dengan karir militernya tak membuat hubungan keduanya merenggang. Rukmini dan Pierre menjaga hubungan mereka dengan komunikasi yang baik lewat surat menyurat.
Pierre pun kemudian memantapkan hatinya untuk meminang Rukmini, dia pun sudah mantap untuk berpindah keyakinan menjadi seorang Muslim.