Curhat Alami Pelecehan Seksual oleh Mantan Pelatihnya, Kebenaran Altet Loncat Indah Ini Malah Dipertanyakan Pemerintah
RIAU24.COM - Atlet loncat indah wanita Malaysia Pandelela Rinong berbagi kisah soal pelecehan seks yang dilakukan mantan pelatihnya terhadapnya. Kisahnya semakin menjadi atensi karena respons pemerintah atas curhatannya tersebut.
Pandelela Rinong mengunggah cuitan tentang pelecehan seksual yang dilakukan salah satu mantan pelatihnya. Dia mengaku sang pelatih kerap membuat lelucon tentang pemerkosaan.
Pelecehan tersebut terus dialaminya selama tujuh tahun berlatih dengan pelatih tersebut.
"Dulu saya ada seorang coach ni suka buat lawak lucah, saya buat diam je tak pun fake laugh sebab takut dia. Pernah sekali tak tahan saya tegur dia, tapi kena buli balik. 7 tahun kemudian dia buat kes rogol. #rapejokeisnotfunny," demikian cuitan Pandelela di akun Twitternya @Pandelela_R.
Pandelela membuat cuitan tersebut setelah sebelumnya di Malaysia seorang aktor juga viral dihujat karena mengglorifikasi adegan pemerkosaan.
Dia berbagi kisahnya untuk menumbuhkan kesadaran pada masyarakat bahwa pemerkosaan itu bukan sesuatu yang bisa dianggap sebagai lelucon. Dan bahwa pelecehan seks juga bukan hal yang bisa dianggap lucu.
Atlet yang akrab disapa Lela itu mengatakan saat mendapatkan pelecehan seks dari mantan pelatihnya dulu, dia bukan hanya berdiam diri. Dia pernah meminta pada pelatihnya untuk berhenti melakukan tindakan pelecehan, namun dia malah berakhir di-bully.
"Aku dan rekan setimku tidak bisa melakukan apapun tentang pelecehan yang dilakukannya karena dia didukung oleh kepala pelatih kami," demikian Pandelela.
Cuitan Pandelela tersebut mendapat ratusan komentar netizen. Cuitannya juga disebarkan ulang lebih dari 40 ribu kali oleh pengguna Twitter.
Atas viralnya cerita Pandelela ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu memberikan tanggapannya. Namun komentar yang diberikannya itu malah menuai kritikan netizen sebab sang menteri malah mempertanyakan curhatan Lela soal pelecehan seks yang dialaminya.
"Aku berusaha memahami kenapa setelah sekian lama, Lela menuliskan ini di media sosial," begitu kata Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu.
Faizal juga meminta agar para atlet berani mengungkapkan segala bentuk pelecehan seks yang dialami.
"Kita tidak bisa menerima lelucon kotor karena itu adalah pelecehan seks. Jangan memilih untuk diam, karena kita harus melawan dengan aksi," kata Faizal.