Pendapatan PLN Naik 4,7 Persen Menjadi Rp 204,65 Trilun
RIAU24.COM - Perusahaan listrik negara PLN memperoleh pendapatan Rp204,65 triliun pada kuartal III tahun ini. Angka ini mencerminkan peningkatan 4,7 persen year-on-year dari triwulan III-2020 sebesar Rp195,47 triliun.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari strategi perusahaan dalam menciptakan permintaan melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi.
Ia menyebutkan, berbagai promosi bagi pelanggan untuk menaikkan langganan listrik disambut dengan antusias. "Dengan tambahan daya, pelanggan lebih produktif dan penggunaan listrik meningkat," kata Bob dalam keterangan resmi, Kamis, 28 Oktober.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, kata Bob, jumlah pelanggan PLN meningkat 2,6 juta menjadi 81,6 juta.
Upaya intensifikasi PLN dilakukan melalui promosi gaya hidup menggunakan peralatan berbasis listrik, seperti mendorong ekosistem dan program sejuta kompor induksi, serta kendaraan listrik bertenaga baterai.
Dari sisi ekstensifikasi, strategi tersebut diwujudkan dalam program win back dengan mengakuisisi captive power alias mengganti listrik untuk perusahaan yang masih menggunakan genset sendiri dengan pasokan listrik dari PLN.
Dengan begitu, perusahaan bisa fokus pada bisnis intinya.
Cara lain adalah dengan memanfaatkan ceruk pasar potensial dengan program pertanian dan elektrifikasi kelautan di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan.