Manusia Benar-benar Sudah Merusak Seluruh Bagian Bumi, Lihat Apa yang Ditemukan Penjelajah di Palung Mariana
RIAU24.COM - Palung Mariana adalah bagian terdalam dari lautan dan Bumi. Para ilmuwan menganggap Palung Mariana sama sulitnya untuk dijangkau seperti ruang angkasa.
zxc1
Victor Vescovo adalah manusia terakhir yang menakhlukkannya. Dia mencapai rekor kedalaman baru yakni 10,9 km pada April 2019 dengan kapal selam Triton 36000/2, yang dibuat untuk menahan tekanan ekstrem.
Lebih dari lima kali menyelam ke dasar Palung Mariana, penjelajah Amerika itu menemukan spesies krustasea yang sebelumnya tidak diketahui, menyaksikan singkapan berwarna cerah dan menemukan seekor ikan siput merah muda.
Kemudian Vescovo melihat plastik.
“Kami selalu memiliki perasaan bahwa ada bagian dari planet yang berada di luar, yang tidak tersentuh oleh tindakan manusia,” Eric Galbraith, ahli biokimia laut di Catalan Institution for Research and Advanced Studies.
“Itu dulu benar. Dan sekarang itu tidak lagi benar.”
Yang ditemukan Vescovo adalah plastik belanjaan manusia.
Dan sayangnya, penemuan Vescovo bukanlah yang pertama. Perjalanan tak berawak sebelumnya ke kedalaman Mariana juga menemukan banyak polusi plastik.
Menunjukkan seberapa luas masalahnya dan seberapa cepat sampah dapat tenggelam, satu penyelaman tak berawak menemukan sisa-sisa balon helium yang dihiasi dengan karakter film anak-anak Frozen.
Pada 2018, para peneliti dari Institute of Deep Sea Science and Engineering di China mengambil sampel air dan sedimen pada kedalaman mulai dari 2,5 km hingga 11 km.
"Plastik buatan manusia telah mencemari tempat paling terpencil dan terdalam di planet ini," tulis mereka dalam analisis yang diterbitkan dalam jurnal Geochemical Perspectives Letters.