RIAU24.COM - Kerry (50) adalah seorang ibu dua anak. Bersama mendiang suaminya, Kerry dianugerahi dua putri cantik yang kini beranjak remaja, Charlotte (15) dan Emily (13).
zxc1
Melalui sebuah film pendek, Kerry menceritakan bagaimana suaminya, Jeremy, meninggal karena kanker yang mulanya mereka pikir hanya sakit punggung biasa.

Saat itu usia Jeremy 46 tahun, dia menderita sakit punggung parah. Namun baik Jeremy dan Kerry berpikir itu hanyalah sesuatu yang nanti hilang sendiri.

zxc2
Namun rasa sakitnya memburuk, mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan. 

Hasil x-ray menunjukkan ada kelemahan di punggung Jeremy. Namun kelemahan itu ternyata adalah kanker multiple myeloma. 

Ini adalaha jenis kanker darah ketiga yang paling umum dan sangat sulit dideteksi. Karena gejalanya, seperti sakit punggung, sering diabaikan dan dikira hanya akibat penuaan.

Multiple myeloma adalah kanker yang menyerang sel plasma di sumsum tulang. Sel plasma adalah salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi untuk membentuk antibodi. 

Kanker ini umumnya ditandai dengan nyeri pada tulang. Gejala mungkin tidak begitu spesifik, seperti hilang nafsu makan, nyeri tulang, dan demam.

Tak seperti kanker lain, myeloma tidak menimbulkan benjolan atau tumor. 

Perawatan untuk kondisi multiple myeloma ini meliputi kemoterapi, radiasi, perawatan darah yang disebut plasmapheresis. Dalam beberapa kasus, transplantasi sumsum tulang atau sel induk bisa menjadi alternatif perawatan. Multiple myeloma “tidak dapat disembuhkan”, tetapi gejalanya bisa ditangani.

Penyakit ini dapat merusak tulang, sistem kekebalan tubuh, ginjal, dan jumlah sel darah merah.