Soal Pengeroyokan Ade Armando saat Demo 11 April, Ahmad Khozinudin: Auratnya Nampak oleh Publik, Hal Ini Perlu Menjadi Renungan
RIAU24.COM - Dosen FISIP Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial (medsos), Ade Armando babak belur usai dikeroyok massa aksi 11 April di depan gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, pada Senin 11 April 2022.
Dalam video yang beredar di media sosial, Ade Armando dikeroyok sejumlah massa demo yang mengenakan kaos bebas. Saat ini, kondisi Ade Armando mengalami pendarahan di bagian kepala. Ia juga mengalami muntah darah dan beberapa jahitan di bagian muka
Seorang advokat sekaligus konten kreator atau youtuber bernama Ahmad Khozinudin di kanal youtube nya AHMAD KHOZINUDIN yang tayang pada tanggal 11 April 2022 berjudul •LIVE ! ADE ARMANDO 'DIMASSA' DI LOKASI DEMO memberikan tanggapannya.
Menurut Ahmad Khozinudin, dalam kondisi dipukuli posisi Ade Armando luar biasa babak belur. Dari video lengkap pengeroyokan Ade Armando, terlihat bagaimana Dosen UI itu dikeroyok dan juga ditelanjangi.
"Auratnya nampak oleh publik. Dan untuk seseorang yang berstatus guru di salah satu Universitas bergengsi di Indonesia diperlakukan seperti itu tentu hal yang perlu menjadi renungan," kata Ahmad Khozinudin.
"Dari sini kemudian kita bisa bermuhasabah diri bahwa salah satu cara Allah SWT menyayangi hambanya adalah menutupi aib hambanya," kata Ahmad Khozinudin.
Kata Ahmad Khozinudin, seperti yang sudah diketahui publik, bahwa Ade Armando sudah sering mendapatkan laporan dari berbagai pihak terkait kasus kasus pelecehan agama.
Ade Armando termasuk seseorang yang begitu mudah dan sering mengeluarkan statement statement yang menyakiti umat Islam, namun kebal hukum.
Salah satu statement nya di tahun 2015 yaitu menganalogikan bahwa "Tuhan bukan orang Arab, sehingga tidak masalah Al Quran dibaca dengan lagam Minang dan bahkan hiphop".
Namun seseorang bisa saja kebal hukum tapi tidak akan kebal massa. Peristiwa pada saat aksi 11 April 2022 kemarin mengkonfirmasi siapapun yang kebal hukum tapi tidak akan kebal massa. Sejumlah massa pengeroyok Ade Armando hingga saat ini belum diketahui motifnya apa.