Dijuluki Hantu Kiev, Pilot Jet Tempur Andal Ukraina Ini Tewas Ditembak Jatuh Rusia
RIAU24.COM - Pilot pesawat tempur misterius Ukraina dipuji sebagai "Hantu Kiev" setelah dilaporkan menembak jatuh puluhan pesawat Rusia tewas dalam pertempuran.
Sebelumnya, sosok legenda bernama Stepan Tarabalka (29) itu mengklaim telah menembak jatuh 40 jet tempur Rusia sebelum dinyatakan tewas menjalankan misi pada 13 Maret.
Surat kabar Inggris Times, mengutip sumber Ukraina, mengonfirmasi kematian ayah satu anak itu. Rencananya barang peninggalan Stepan seperti helm dan kacamata akan dilelang di London.
Stepan secara anumerta dianugerahi medali tertinggi Ukraina untuk keberanian dalam pertempuran, Ordo Bintang Emas, dengan gelar Pahlawan Ukraina, menurut keluarganya.
Stepan berasal dari Korolivka, Ukraina, meninggalkan seorang istri, Olenia, dan satu anak, Yarik, berusia 8 tahun.
Nahtalia, ibu Stepan, dalam wawancara dengan NPR, mengungkap putranya sudah punya cita-cita bergabung dengan militer sejak kecil. Dia selalu menonton atraksi jet tempur MiG.
“Dia selalu menonton pasukan terjun payung saat latihan udara. Dia akan mengejar untuk melihat di mana mereka mendarat. Sejak kecil, dia selalu memimpikan langit, tentang terbang lebih tinggi dari awan," ujar Nathalia.
Setelah menjadi pilot jet tempur, lanjut Nathalia, Stepan juga beberapa kali unjuk kebolehan kepada keluarga dan tetangga.
“Pada setiap kesempatan, dia terbang rendah dekat rumah kami, melakukan sedikit atraksi aerobatik. Semua orang di desa tahu bahwa Stepan sedang terbang," ujarnya.
Ayah Stepan, Evon, mengatakan militer Ukraina tidak menjelaskan bagaimana jet tempur yang dipiloti putranya ditembak jatuh.
“Kami tahu dia terbang dalam sebuah misi dan dia menyelesaikan misi, tugasnya. Lalu dia tidak kembali. Hanya itu informasi yang kami punya, sungguh," kata Evon.
Para Maret lalu, militer Ukraina membagikan foto yang menunjukkan seseorang mengenakan masker oksigen di kokpit jet tempur MiG-29 dengan judul “Halo Penjajah, Saya Datang untuk Merenggut Nyawamu."
Sang Hantu Kiev menjadi simbol perlawanan Ukraina menghadapi invasi pasukan Vladimir Putin sejak awal invasi pada 24 Februari.