2 Penjara Urga, Mongolia
Mongolia pernah mempunyai sejarah yang kelam dalam menghukum warganya. Sekitar tahun 1918, seorang penjelajah kenamaan Amerika Serikat, Roy Chapman Andrews, menggambarkan bagaimana mengerikannya penjara di Urga. Menurut kesaksian Andrews, para narapidana tidak ditempatkan di sebuah sel tahanan, melainkan di sebuah peti kayu di ruang bawah tanah yang gelap.

Bahkan, para tahanan malang hanya mempunyai celah bundar selebar 6 inci atau sekitar 15 centimeter untuk bernapas. Para penjaga penjara pun memberi makan melalui celah tersebut. Para tahanan makan dan buang air di peti itu juga. Baru 2-3 minggu kemudian, para penjaga membersihkan peti tahanan. Kejamnya lagi, para tahanan tidak hanya sulit bernapas tetapi juga tangan mereka diborgol.
Bisa dibayangkan betapa tersiksanya para narapidana di penjara Urga ini. Mereka tidak perlu menunggu eksekusi mati karena kemungkinan mereka mati sangatlah besar. Apalagi dengan cuaca Mongolia yang super dingin serta keterbatasan dalam bergerak membuat kebanyakan tahanan mati membeku.

3. Penjara Petak Island, Rusia
Rekor penjara terketat di bumi mungkin dipegang oleh penjara Petak Island di Rusia. Penjara paling mengerikan di Rusia tersebut berada di tengah-tengah danau beku White Lake. Bahkan, kabarnya narapidana yang mencoba kabur dari penjara dengan cara menggali es dan berenang, maka mereka dipastikan akan mati ditembak para penjaga penjara. Tidak hanya ketat, penjara Petak Island juga disebut-sebut sebagai penjara paling berbahaya di Rusia karena sebagian besar narapidananya adalah penjahat kelas kakap. Lebih parahnya lagi, penjara ini hanya memperbolehkan narapidananya dikunjungi oleh dua pengunjung selama setahun.