Agama-agama yang Familiar di Timur Tengah Ini Jarang Terdengar Oleh Orang Indonesia
RIAU24.COM - Tahukah jika di Timur Tengah tak hanya mengenal agama Islam, Kristen, Budha, dan Hindu.
Salah satunya adalah Agama Samaria atau juga dikenal dengan nama Samaritanisme.
Dikutip dari viva.co.id, agama ini adalah agama nasional orang Samaria. Mereka menganut Taurat Samaria yang diyakini sebagai Taurat asli dan belum diubah.
Kitab Taurat ini berbeda dengan kitab Taurat yang dipakai oleh Yahudi. Selain Taurat Samaria, orang-orang di sana juga mewahyukan versi mereka dari Kitab Yosua dan mengakui beberapa tokoh Alkitab, seperti Eli.
Penganut agama Samaritanisme mempercayai tuhan itu hanya satu, yaitu tuhan yang diimani oleh para nabi Ibrani. Sekilas penganut agama ini berpenampilan seperti ulama-ulama Muslim.
Yang kedua Druze atau Daraziyah. Agama yang satu ini adalah sebuah sebuah kepercayaan yang muncul dari tradisi abrahamik yang dipengaruhi oleh agama-agama dan filsafat-filsafat lain, termasuk filsafat Yunani.
Kaum Druze menganggap dirinya sebagai sakte dari Islam. Namun mereka tidak dianggap Muslim oleh kebanyakan Muslim di wilayah tersebut.
Kaum Druze kebanyakan tinggal di Lebanon, meskipun ada pula komunitas yang kecil di Israel, Suriah dan Yordania.
Yang berikutnya adalah Yazidi atau Yazdani. Agama ini mempraktikkan agama sinkretisme (perpaduan) yang menggabungkan Syiah dan Sufi Islam.
Hal ini dikarenakan agama ini didirikan oleh seorang sufi bernama Sheikh Adi Ibn Musafir. Yazidi adalah orang-orang berbahasa Asyur yang agamanya berakar pada agama Persia dicampur dengan unsur agama Asiria, Mithraisme, Kristen dan Islam.
Seperti agama Islam, dalam ajaran agama ini juga melakukan shalat 5 waktu. Hanya saja saat shalat mereka menghadap matahari.