Gegara Inginkan Indonesia Merdeka, Tokoh Asing Ini Pilih Membelot dan Hianati Tanah Kelahiran
RIAU24.COM - Dalam sejarah Indonesia ada beberapa tokoh asing yang membelot lalu menginginkan NKRI merdeka.
Salah satunya adalah Laksamana Maeda. Perwira AL Jepang ini berada di urutan pertama yang paling dikenal sebagai orang asing yang turut mendukung kemerdekaan Indonesia.
Dalam proses perjuangan kemerdekaan Indonesia, Laksamana Maeda mempersilakan rumahnya di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat untuk dijadikan sebagai tempat perumusan naskah Proklamasi.
Kala itu, Soekarno, Mohammad Hatta, Ahmad Soebardjo, dan beberapa orang lainnya turut hadir dalam perumusan naskah tersebut. Rumah Laksamana Maeda kini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Yang kedua adalah Ichiki Tatsuo. Dalam riwayatnya, Ichiki Tatsuo pernah pernah menjadi Wakil Komando Pasukan Gerilya Istimewa di Jawa Timur.
Sayangnya, dia gugur pada 9 Januari 1949 saat bertempur dengan Belanda di Desa Dampit, Malang.
Atas kontribusinya kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno memberi sebuah teks yang ditujukan untuk memperingati jasanya.
Yang berikutnya adalah seorang penulis asal Belandan, Douwes Dekker. Dalam bukunya yang berjudul Max Havelaar, Douwes Dekker menulis dengan detail kekejaman kolonial Belanda.
Bukti-bukti yang disajikannya pun membuat karyanya sangat hidup. Buku tersebut lantas menggambarkan keadaan di Indonesia kepada dunia.
Adapun pesan yang bisa diambil adalah sistem kolonialisme yang sudah keterlaluan.
Selain itu, buku ini juga menginspirasi para pejuang kemerdekaan untuk tetap semangat dalam merebut kemerdekaan.