RIAU24.COM - Semua orang tampaknya memiliki pendapat tentang bagaimana virus Covid 19 muncul.

Mayoritas ilmuwan setuju dengan pernyataan yang dinyatakan dalam artikel Science Magazine yang dirilis pada Agustus bahwa virus kemungkinan besar menyebar di pasar basah yang padat di Wuhan, China, dari hewan ke manusia.

Partai Republik di Senat AS yang memeriksa asal-usul virus menduga bahwa Covid 19 mungkin berasal dari kebocoran laboratorium, meskipun mereka menekankan bahwa tidak ada bukti konkret untuk mendukung hal ini.

“Skenario kebocoran laboratorium tidak dimotivasi oleh fakta ilmiah," menurut Gigi Gronvall, peneliti utama dan ahli imunologi di Johns Hopkins Center for Health Security.

Menurut Anggota Senat AS dari Partai Republik yang menyelidiki asal-usul virus, itu mungkin berasal dari pelanggaran laboratorium, namun mereka menekankan bahwa hasilnya adalah pendahuluan.

Senator Richard Burr, anggota peringkat panel, mengatakan bahwa laporan itu harus berfungsi sebagai pedoman bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan organisasi serta peneliti internasional lainnya.

Staf Burr merilis studi tersebut terlebih dahulu, tetapi Ketua HELP Senat, Patty Murray mengatakan dia tetap berkomitmen untuk bekerja dengan Burr dalam penyelidikan tentang asal-usul Covid 19.

Menurut Murray, melakukan pemeriksaan menyeluruh tentang bagaimana Covid 19 pertama kali terbentuk adalah bagian dari undang-undang kesiapan pandemi bipartisan yang diadopsi Komite HELP pada bulan Maret.

Namun, Murray mencatat bahwa undang-undang menganjurkan pembentukan gugus tugas yang berbeda untuk menyelidiki asal-usul Covid 19 untuk memastikan bahwa skenario seperti ini tidak pernah muncul lagi yang dipelajari semua orang dari pelajaran pandemi ini.

(***)