RIAU24.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku santai dan tidak ngotot untuk mencalonkan kadernya sebagai calon presiden atau calon wakil presiden, di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Alasannya, dalam berkoalisi tidak dianjurkan untuk memaksakan kehendak dikutip dari wartaekonomi.co.id, Jumat, 13 Januari 2023.

"Kami juga setuju bahwa tidak boleh dalam ikhtiar membangun koalisi ada yang saling memaksakan kehendak. Ada yang saling memaksakan diri," sebutnya.

Dia justru berharap, koalisi dapat memberikan kemenangan, sebuah poros alternatif, hingga poros perubahan.

Serta dapat membawa aspirasi dan harapan masyarakat Indonesia.

Alhasil, AHY begitu ingin meyakinkan Indonesia untuk dapat berubah lebih baik. 

Tentu saja melalui koalisi yang diharapkannya dapat membuka jalan.

"Sekali lagi, tidak boleh memang saling memaksakan tapi sebaliknya kita harus meyakinkan bahwa pasangan yang nanti bisa dihadirkan oleh koalisi perubahan ini adalah pasangan yang merepresentasi gerakan perubahan, perbaikan dan harus bisa membawakan kemenangan," ujarnya.

tambahnya, semangat perubahan, perbaikan jauh sudah digelorakan sebelum ada wacana apapun terkait dengan koalisi atau pasangan.

"Kami termasuk yang pertama menginisiasi dan menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan," tutupnya.