24 Jemaah haji Indonesia Meninggal Dunia saat Puncak Haji di Mina
dr Thafsin juga menjelaskan, jemaah haji yang meninggal dunia itu akibat heat stroke karena cuaca yang cukup ekstrem dan terpapar panasnya sinar matahari cukup lama tanpa menggunakan pelindung diri, dan juga kurangnya cairan.
Ia juga menyarankan agar para jemaah yang tidak bisa melontar jumrah akibat kondisi kesehatannya yang kurang stabil sebaiknya dibadalkan saja.
“Haji itu adalah Arafah yang sudah kita selesaikan. Apabila enggak bisa dengan kondisi fisik, dengan cuaca yang cukup ekstrem bagi kita maka bisa dibadalkan baik itu teman maupun petugas yang nanti bisa membadalkan kita di Jamarat," pungkasnya.
(***)