Perang Dunia 3 Bakal Meletus 23 November? Ini Faktanya
RIAU24.COM -Konflik geopolitik yang berlangsung di sejumlah negara dijadikan pertanda perang dunia 3 akan terjadi.
Bahkan, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Amazon, Alexa, sudah punya prediksi sendiri.
Mengutip Daily Star, terdapat unggahan sebuah video yang menggambarkan respons Alexa yang detail setelah ditanya kapan perang besar itu pecah.
Dalam vidio tersebut menampilkan Rusia yang menyerang negara Jerman.
"Perang Dunia 3 dimulai pada 23 November 2023 pukul 18:05, ketika Rusia melancarkan serangan terhadap Jerman," kata Alexa sebagaimana dikutip dari Daily Star, Minggu (19/11/2023).
Meski begitu, banyak pihak yang meragukan hal ini. Steve Rabuchin, Wakil Presiden Amazon Alexa, dengan jelas berkata bahwa jawaban Alexa dapat dipersonalisasi.
"Anda tidak perlu pengalaman membangun keterampilan atau pengkodean untuk memulai. Keluarga saya membuat keterampilan lelucon kami sendiri dalam hitungan menit, dan sangat menyenangkan berinteraksi dengan Alexa dengan cara yang benar-benar baru dan pribadi," paparnya.
Jawaban Alexa ini sendiri terjadi sesaat setelah Ketua Komite Militer pakta pertahanan NATO, Rob Bauer, mengutarakan kesiapan aliansi itu dalam menghadapi konfrontasi langsung dengan Rusia.
Hal ini terjadi saat hubungan antara aliansi itu dan Moskow berada dalam titik terpanas akibat perang di Ukraina.
Dalam sebuah wawancara dengan TV RTP Portugal, Bauer mengatakan bahwa pihak NATO sudah mempersiapkan hal ini dengan membentuk sejumlah kelompok pertempuran di sepanjang sayap timurnya.
Ia memaparkan pakta pertahanan itu akan menambah lagi kekuatan di Slovakia, Hungaria, Rumania, dan Bulgaria.
"Saya pikir itu adalah pesan penting bagi Rusia, bahwa postur kita telah berubah, untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kita siap jika mereka memiliki ide untuk datang ke NATO," ujar Bauer kepada media itu dikutip Russia Today.
"Ini adalah sinyal penting bagi Rusia bahwa kami siap jika mereka memutuskan untuk mengejar NATO. Ini adalah garis merah. Jika ada garis merah, maka Rusialah yang melintasi perbatasan kami," tambah laporan lainnya dari media Ukraina, Ukrainska Pravda.
Bauer melanjutkan dengan mengatakan bahwa selama beberapa dekade, banyak negara NATO mengira merekalah yang dapat memutuskan kapan dan di mana akan mengerahkan pasukan mereka.
Namun saat ini, dengan situasi serangan Rusia ke Ukraina, Bauer menuturkan bahwa Moskow memiliki peranan besar untuk mendorong sikap militer aliansi itu.
Rusia sendiri menyerang Ukraina sejak Februari tahun lalu karena niatan Kyiv untuk bergabung dengan NATO.
Aliansi ini telah lama dipandang menjadi rival Moskow sehingga masuknya Ukraina dalam NATO dianggap Kremlin sebagai sesuatu yang menjadi ancaman keamanannya.
Sementara itu, hingga hari ini, sejumlah patron NATO seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Jerman telah memberikan dukungan persenjataan bagi Ukraina untuk mengusir balik tentara Rusia.
Kondisi dunia juga diperparah oleh perang di Gaza yang pecah sejak 7 Oktober 2023. Hamas menyerang Israel dan dibalas oleh Negeri Yahudi tersebut.
Namun, serangan Israel justru lebih banyak mengenai warga sipil sehingga menimbulkan krisis kemanusiaan di sana.
Sejumlah negara pun telah angkat bicara terkait perang tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya secara tegas berpihak pada salah satu kubu sehingga menimbulkan risiko ketegangan geopolitik yang meluas.
(***)