Resmi Sandang Status Ibu Menteri, Ini Komentar Perdana Istri Ayu Mendikbud Nadiem Makarim
RIAU24.COM - Sosok Franka Franklin, saat ini kerap menjadi perhatian khususnya netizen. Hal itu setelah sang suami Nadiem Makarim, resmi dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Lalu bagaimana komentarnya terkait status terbarunya sebagai ibu menteri?
Saat hadir menghadiri pelantikan sang suami, Franka sudah sukses mencuri perhatian. Ia tampak tampil ayu dalam balutan kebaya putih. Namun yang lebih menyedot perhatian, adalah anting unik bertuliskan 'Tanah Air' yang ia kenakan pada saat yang sama.
Lalu bagaimana kondisinya saat ini setelah resmi berstatus sebagai ibu menteri?
Dilansir detik, Rabu 30 Oktober 2019, Franka mengakui tidak ada perubahan yang signifikan dalam hidupnya bersama Nadiem. Ia dan Nadiem tetap menjalani rutinitas harian seperti biasanya.
"Kalau dari kita berdua nggak ada perubahan sama sekali. Kalau Nadiem ada meetingnya sedikit lebih pagian gitu ya, kalau dulu Gojek mungkin lebih fleksibel gitu, tapi kalau pergi ke kantor setiap hari, pagi-pagi kita siap-siap ke kantor sama anak-anak sama-sama. Itu sih nggak ada perubahan," lontarnya, saat pembukaan Tulola Store di Plaza Indonesia, siang ini.
Untuk diketahui, Tulola adalah perusahaan yang bergerak pada bisnis perhiasan, di mana Franka adalah salah satu pemiliknya.
Menurut Franka, pendidikan adalah bidang yang ia dan Nadiem gemari. Seiring dengan statusnya saat ini, Franka pun mengaku tak ada masalah. Sebab, ia mengetahui kewajiban yang harus ia lakukan sebagai istri Mendikbud di kabinet Indonesia Kerja periode 2019-2024 ini.
"Saya juga tahu akan ada kewajiban-kewajiban dan juga hal-hal yang memang saya dan Nadiem mau lakuin sama-sama. Dari dulu saya dan Nadiem salah satu tujuan dan bidang yang kita sangat passion adalah pendidikan, dan alangkah baiknya kalau misalkan kita bisa jalanin juga sama-sama," ujarnya lagi.
Sebagai seorang istri menteri, Franka siap mengikuti beberapa kegiatan suaminya dalam beberapa waktu ke depan. Franka pun menjelaskan masih ingin belajar sebaik-baiknya dari sistem pendidikan yang sudah ada.
"Memang tujuan sama-sama sekarang kita masih ingin belajar sebaik-baiknya dari yang sudah ada, karena kan mereka di bidang pendidikan udah tahunan bahkan puluhan tahun, dan itu kita harus betul-betul tahu dulu apa sih yang mereka pernah kerjakan, yang mereka mau kerjakan, apa masalahnya, jadi lebih ke belajarnya dulu sih. Doain aja ya," tambahnya lagi. ***