PSI Minta Anies Baswedan Batalkan Formula E, Ketua DPRD DKI: Jangan Lihat Satu Kali Saja
RIAU24.COM - Tak seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menolak ajang Formula E, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi justru mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tentang perlombaan tersebut.
Selain mempertanyakan sikap Fraksi PSI DKI Jakarta yang mendesak Anies membatalkan event tersebut, Prasetio menilai jika ajang Formula E akan bisa membawa dampak positif bagi perekonomian DKI Jakarta.
"Kalau tidak terlalu penting itu, tinggal pandangan mereka (PSI) tidak terlalu penting apa? Ini ada satu agenda besar," ujar Edi dilansir dari Tempo.co, Selasa, 12 November 2019.
Kata Edi, DKI Jakarta harus menerima event tersebut karena bakal membawa nama ibu kota mendunia. Selain itu, di event tersebut DKI hanya diberikan satu tanggal per tahun selama lima tahun kontrak penyelenggaraan.
Ditambah lagi penyelenggaraan Formula E juga bagus untuk Jakarta dalam mencari pemasukan melalui penyelenggaraan tersebut selama lima tahun.
"Jadi jangan hanya dilihat satu kali saja. Ada yang kedua, ketiga, keempat dan kelima. Penyelenggaraan ketiga sampai kelima itulah keuntungan balik modal sedalam-dalamnya," tambahnya lagi.
zxc2
Edi mencontohkan, Singapura yang mau menerima event itu saat awal ditawarkan menjadi tuan rumah. Tanpa pikir panjang, kata Edi, Singapura menerima event tersebut. Dia juga mencontohkan harga kamar hotel yang melambung tinggi ketika ada ajang besar seperti itu.
"Sekarang Singapura sudah menerima manfaatnya," ujarnya. "Dulu kita kalau ke Singapura mau nonton F1, kalau hari biasa (harga kamar hotel) cuma 100 dollar atau 125 dollar Singapura ya. sekarang kalau ada event bisa dua ratus kali lipat harganya," jelasnya.
Menurut Edi, penyelenggaraan Formula E di ibu kota juga bakal secara otomatis mendorong perekonomian. "Tapi memang manfaatnya tidak bisa langsung dirasakan di tahun pertama penyelenggaraan," tandasnya.