Anggota Dewan Ini Sebut Minum Urin Sapi dan Cium Kotorannya Dapat Sembukahkan Pasien Corona, Berani Mencoba?
RIAU24.COM - Maraknya penyebaran virus Corona telah mengundang ketakutan masyarakat dunia. Apalagi hingga kini korban jiwa akibat Virus yang berasal daei Wuhan ini masih terus berjatuhan.
Di tengah kekhawatiran masyarakat dunia itu, seorang anggota dewan, Konstituensi Majelis Legislatif Hajo Assam, India, Suman Haripriya punya saran cukup nyeleneh dan aneh. Menurut dia, meminum urine sapi dan menghirup kotorannya dapat menyembuhkan orang yang terinfeksi virus mematikan tersebut.
Menurut Summan, kotoran sapi ini bisa dicampur dengan benda-benda lain layaknya yang digunakan dalam upacara keagamaan Hindu dan dibakar di sebuah Havan. Nah, asap yang dihasilkan bisa dihirup dan itu menurutnya obat mujarab untuk mengatasi siapapun yang terinfeksi virus corona. Bahkan dengan percaya diri, Summan menjelaskan jika ritual ini bisa dilakukan langsung di pusat Kota Wuhan, Cina, yang menjadi lokasi awal munculnya virus corona.
“Rishi Munis (orang suci) telah melakukan havan dengan menggunakan kotoran sapi dan udara sekitar radius lima kilometer bisa dimurnikan. Pemerintah kita juga dapat mencoba melakukan ini,” kata Suman Haripriya mengutip Indiatoday, Rabu (4/3/2020).
Suman menjelaskan bahwa orang-orang kudus pada zaman dahulu, membuat ‘Panchamrit’ menggunakan urin sapi, mereka bisa bertahan hidup bahkan seribu tahun. Untuk diketahui, ‘Panchamrit’ ini adalah sejenis bahan sesembahan ritual yang digunakan dalam ibadah umat Hindu dan biasanya terdiri dari lima bahan dasar berisi madu, jaggery cair/gula murni, susu sapi , yogurt dan ghee/sejenis mentega).
“Air kencing sapi dan kotoran sapi memiliki banyak manfaat sebagai obat-obatan. Pada zaman dahulu, orang-orang kudus memelihara sapi di Ashram mereka dan mereka hidup bahkan hingga seribu tahun. Mungkinha? Mungkin saja, mereka telah membuat Panchamrit dengan menggunakan urin sapi, susu, madu, dan semua milik mereka. Penyakit disembuhkan dengan menggunakannya,” kata Summan.
Lebih lanjut Summan mengatakan, kotoran dan urine sapi juga bisa dijadikan obat alternatif untuk menyembuhkan kanker. Dia mencontohkan, di salah satu Rumah Sakit Ayurvedic di Gujarat, kotoran sapi diterapkan pada pasien kanker. Mereka diberi Panchamrit yang dibuat dari urin sapi dan mendapatkan banyak manfaat. Banyak lembaga Ayurvedic dan Gosala (tempat penampungan sapi) telah menggunakannya alternative tersebut.
“Kami tahu banyak pasien telah sembuh. Jadi kotoran sapi dan benda-benda Havan terkait lainnya saat dibakar [dapat menyembuhkan] COVID-19, tandasnya.
Mengutip The Wire, salah satu pendiri Ellora Vigyan Manch, Isfaqur Rahman mengaku cukup sedih dengan pernyataan Summan Haripriya. “Summan Haripriya mensponsori pemikiran anti-ilmiah di antara masyarakat. Itu dimulai pada 2014 dan telah berlanjut sejak itu. Cukup menyedihkan sebenarnya,” beber dia.
“Sangat menyedihkan ketika seorang anggota parlemen memutuskan untuk berbicara seperti ini tanpa dasar ilmiah. Dia menyia-nyiakan waktu majelis lainya ketika isu-isu lain dapat [dibahas]. Assam memiliki banyak masalah untuk didiskusikan,” ujar penulis Chandra Goswami.***