Mengenang Jejak Jokowi Yang Merasa Yakin Corona Tak Masuk Indonesia
RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo sempat gagah menyampaikan keyakinan bahwa virus corona baru atau covid-19 tidak akan masuk ke Indonesia. Jejak keyakinan Jokowi itu terekam dalam sejumlah judul pemberitaan media daring.
Disebutkan bahwa pada peetengahan Februari, Jokowi masih jumawa virus yang muncul di Wuhan, China tidak mampu menembus willayah nusantara.
Pernyataan Jokowi disampaikan dalam sidang paripurna kabinet di Istana Bogor pada 11 Februari.
“Saya sangat berterima kasih pada kerja keras yang dilakukan kemenko oleh seluruh kementerian atau lembaga, terutama Kementerian Kesehatan. Saya kira ini menunjukkan kewaspadaan kita,” tuturnya kala itu.
Jokowi lantas mengurai adanya 62 orang yang dinyatakan suspect virus corona. Kata dia, tidak ada satupun yang dinyatakan positif pasca menjalani tes.
“Ini patut disyukuri,” tuturnya.
Namun kejumawaan Jokowi harus berakhir di awal Maret. Tepatnya pada tanggal 2 Maret, di mana dia harus menyatakan dengan mulutnya sendiri bahwa ada dua warga Depok yang telah positif Covid-19.
Per tanggal tersebut, jumlah mereka yang terjangkit terus menanjak. Hingga hari ini, Jumat 20 Maret 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 309 kasus. Sebanyak 25 orang dinyatakan meninggal dunia dan 269 masih menjalani perawatan.
Adapun yang dinyatakan sembuh baru 15 orang atau 5 persen dari total kasus.
Dampak corona semakin runyam lantaran tidak hanya kesehatan yang terancam, tapi juga berpengaruh ke ekonomi. Setidaknya hal itu tercermin dari nilai tukar rupiah yang melempem dan terjun bebas ke angka Rp 16.000 per dolar AS.
Sumber: Gelora. co