Menu

Polisikan Boedi Djarot Karena Diduga Bakar Poster Rizieq Shihab, FPI: Sangat Menyinggung Umat Islam

Muhammad Iqbal 30 Jul 2020, 10:14
Boedi Djarot saat bertemu dengan Presiden Jokowi
Boedi Djarot saat bertemu dengan Presiden Jokowi

RIAU24.COM - Pihak Front Pembela Islam (FPI) akan melaporkan Pentolan  Gerakan Jaga Indonesia (GJI), Boedi Djarot, ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, siang ini.

"Kami akan melaporkan Boedi Djarot di Polda Metro Jaya," ujar kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar dilansir dari Tempo.co, Kamis, 30 Juli 2020.

Diketahui, yang menyulut emosi FPI karena adanya pembakaran poster Imam FPI Rizieq Shihab. Selain membakar poster, FPI menuding Boedi menyebarkan kebencian terhadap Rizieq Shihab dalam materi orasinya.

"Orasi yang diduga dilakukan oleh Boedi Djarot yang ditujukan kepada Habib Rizieq Shihab, sangat menyinggung klien kami dan umat islam secara umum," ujar Aziz.

Dia berpendapat, tindakan Boedi itu telah melanggar hak asasi manusia yang telah dijamin oleh negara. Materi orasi dituding berbau diskriminasi dan ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan.

Diberitakan sebelumnya, Boedi menjelaskan, memang pihaknya membawa poster besar bergambar wajah Rizieq sebagai alat peraga aksi peringatan. Dalam poster tersebut bertuliskan "Saatnya Rakyat Lawan Khilafah" di bagian tengah dan "Kawal Pancasila dan NKRI" pada bagian bawah poster.

Ia menyebutkan, awalnya memerintahkan kepada massa aksi untuk meletakkan berbagai spanduk yang dibawa oleh massa di pagar Kompleks MPR/DPR.

"Jadi siapapun yang bikin tolong ditaruh di atas, di pagar DPR yang dijaga oleh polisi. Artinya kalau dijaga polisi aman, ga bisa diambil oleh siapapun," katanya kepada wartawan, Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Tak beberapa lama, ia mengaku terkejut bahwa poster tersebut sudah dicabut dari atas pagar Kompleks MPR/DPR. Kemudian, diletakkan oleh massa di bawah aspal.

"Saya enggak tahu [siapa yang mencabutnya]. Namanya juga amarah, spanduk itu ada yang nyeret langsung ditaruh di lantai," kata dia.

Tetapi, ia mengaku, memberikan orasi bahwa Habib Rizieq telah mengkhianati negeri dengan tidak menerima kemenangan Joko Widodo di pilpres. Massa aksi pun melempari poster Rizieq dengan kotoran. Lalu mereka berusaha menyobek dan membakarnya.

"Saya enggak tahu. Waktu itu saya diam nonton. Jadi penonton saja," kata Boedi.