PP Muhammadiyah Desak Polri Ungkap Aktor Intelektual Djoko Tjandra
RIAU24.COM - JAKARTA- Polri didesak untuk mengungkap aktor intelektual atas bebasnya buronan kasus korupsi Cessie Bank Bali, Djoko Tjandra untuk jalan-jalan ke Indonesia guna mengajukan peninjauan kembali (PK) atas kasusnya.
Desak itu disuarakan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Sekretaris Umumnya Abdul Mu'ti.
zxc1
Menurut Abdul Mu'ti, polisi jangan sampai berhenti pada penangkapan Djoko Tjandra saja. Tetapi, harus mengusut keterlibatan pihak lain.
"Polisi tidak boleh berhenti. Perlu dilakukan langkah lebih lanjut untuk memburu dan menangkap siapa saja yang terlibat tanpa pandang bulu," ujarnya dalam siaran persnya yang diterima wartawan, Jakarta, Sabtu (1/8/2020).
"Mengungkap dan menangkap siapa saja yang terlibat, dan jika mungkin ada aktor intelektual di balik kasus kaburnya Djoko Tjandra," katanya.
zxc2
Terlepas dari itu, Abdul Mu'ti mengapresiasi kepolisian yang bisa menangkap buronan yang telah kabur selama 11 tahun itu.
"Kami menyampaikan selamat kepada jajaran kepolisian atas keberhasilan meringkus dan membawa pulang Djoko Tjandra," kata dia.
Namun, beberapa waktu lalu ia dengan bebas masuk dan keluar Indonesia untuk membuat e-KTP dan mengajukan PK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kemudian terungkap bahwa sejumlah jenderal Polri berkontribusi mempermudah proses itu. Selain itu, ada dugaan keterlibatan jaksa dalam kasus ini.
Djoko kemudian dibekuk saat bersembunyi di Malaysia, Kamis (30/7/2020) malam, lewat kerjasama antar-kepolisian dua negara.
Kepolisian secara resmi telah menyerahkan penahanan Djoko Tjandra kepada Kejaksaan Agung, meski tetap menahannya Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri.