RIAU24.COM -  Luar angkasa penuh dengan hal-hal indah dan berbahaya, Entah itu komet yang terbang di sekitar alam semesta yang menampilkan pertunjukan cahaya yang spektakuler, atau gerhana yang sering kali membuat kita merasa takjub, ruang angkasa menyimpan banyak hal yang ajaib.

Dan hal lain yang terus kita dengar adalah asteroid.

Setiap bulan kita mendengar setidaknya satu asteroid terbang melewati planet kita, dan terkadang kita dalam ketakutan bahwa suatu hari planet itu bisa menabrak Bumi dan menghancurkannya. Meskipun NASA tidak mengesampingkan kemungkinan itu, semua asteroid yang terbang melewati planet biru kita telah melakukannya pada jarak yang cukup jauh. Sekarang kita memiliki asteroid lain yang melewati Bumi, dan yang ini akan menjadi sangat besar.

Asteroid tersebut diberi nama 465824 (2010 FR) dan diperkirakan akan melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada 6 September sekitar pukul 14:08 minggu depan. Batuan luar angkasa ini berukuran sangat besar dan diperkirakan berdiameter 120 hingga 270 meter. Sebagai gambaran, Colosseum Roma berdiameter sekitar 118 meter.

Meskipun asteroid itu berukuran sangat besar, kemungkinannya untuk menabrak Bumi dalam perjalanannya sangat kecil. Menurut para ilmuwan di CNEOS (Center for Near-Earth Object Studies), pada titik terdekat dengan Bumi, asteroid akan berada sekitar 4,6 juta mil jauhnya dari planet kita.

Saat ini, kira-kira 1,3 SA (Satuan Astronomi). Sebagai perbandingan, 1AU adalah jarak antara Bumi dan Matahari.

Baru bulan lalu kita melihat asteroid seukuran mobil keluarga melesat melewati Bumi, dengan para astronom memperhatikan beberapa saat setelah itu terbang melewati kita - yang merupakan perjalanan terdekat yang pernah tercatat.

Objek terbang yang diberi nama 2020QG itu pertama kali terdeteksi oleh para astronom di Palomar Observatory di California, sekitar enam jam setelah terbang di atas Samudra Hindia Selatan pada 16 Agustus 2020. Panjangnya kira-kira dua meter dan lebar 5,5 meter.