Jejak Kaki Manusia Purba Berusia 120 Ribu Tahun Ditemukan di Arab Saudi
RIAU24.COM - Sepasang jejak kaki berumur 120 ribu tahun milik manusia telah ditemukan di Arab Saudi. Kumpulan tujuh jejak kaki manusia, ditemukan di sekitar danau kering kuno di wilayah utara Tabuk tersebut merupaka bukti manusia paling awal di jazirah Arab.
Para ahli meyakini itu adalah jejak kaki setidaknya dua orang, dan mengatakan mereka dapat membantu memahami rute yang diambil manusia keluar dari Afrika.
"Penelitian baru menunjukkan rute pedalaman, mengikuti danau dan sungai, mungkin sangat penting bagi manusia meninggalkan benua itu," ucap Mathew Stewart dari Institut Max Planck untuk Ekologi Kimia, seperti dilansir Sky News.
"Jejak kaki adalah bentuk unik dari bukti fosil yang memberikan gambaran dalam waktu, biasanya mewakili beberapa jam atau hari, resolusi yang cenderung tidak kita dapatkan dari catatan lain," sambungnya.
Para peneliti berpikir jejak kaki itu milik manusia modern, berdasarkan perawakan dan massa tubuh, bukan Neanderthal, yang tidak diketahui berada di wilayah tersebut pada saat itu.
"Kami tahu bahwa manusia mengunjungi danau ini pada saat yang sama hewan-hewan ini dan luar biasa untuk daerah tersebut, tidak ada peralatan batu. Tampaknya orang-orang ini mengunjungi danau untuk sumber air dan hanya untuk mencari makan pada saat yang sama dengan hewan," ujarnya.
Selain jejak kaki manusia, ditemukan pula jejak kaki gajah dan hewan lain, serta 233 fosil. Saat itu, jazirah Arab terdiri dari gurun luas yang tidak akan dapat dihuni oleh manusia purba dan hewan yang mereka buru.
Akan tetapi, selama dekade terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa daerah tersebut mengalami kondisi yang jauh lebih hijau dan lembab karena variasi alami dalam iklim.
"Pada waktu-waktu tertentu di masa lalu, gurun yang mendominasi bagian dalam semenanjung berubah menjadi padang rumput yang luas dengan danau dan sungai air tawar permanen," ungkap Richard Clark-Wilson, dari Royal Holloway, Universitas London.***