RIAU24.COM -  Sedikitnya 13 petugas polisi tewas dalam penyergapan dan mayat mereka ditinggalkan di jalan-jalan setelah dua serangan berdarah di Meksiko.

Serangan berdarah terjadi di Zacualpan dan Coatepec Harinas dan diyakini dilakukan oleh anggota kelompok kejahatan terorganisir.

Dilansir dari Meksiko La Silla Rota, satu serangan terjadi di jalan menuju Zacualpan di mana terjadi konfrontasi antara personel keamanan dan anggota kejahatan terorganisir.

Di Coatepec kekerasan diyakini terjadi pada Kamis (18 Maret) siang antara pukul 13.00 hingga 14.00. Laporan sebelumnya menyebutkan ada 17 petugas tewas tetapi seorang reporter Meksiko mengkonfirmasi bahwa jumlah total yang tewas adalah 13.

Geng-geng yang terorganisir menyebabkan blokade dan mencegah bala bantuan keamanan datang untuk membantu.

Sebelumnya pada 16 Maret juga terjadi konfrontasi antara geng kejahatan terorganisir dan polisi di Coatepec Harinas tetapi tidak ada korban luka atau kematian. Setelah serangan mematikan itu, Kejaksaan Agung mengadakan konferensi pers yang merinci peristiwa tragis itu dan berjanji untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab.

Diketahui, pelaku membawa senjata laras panjang dan pendek serta melarikan diri dengan tiga kendaraan berwarna hitam. Dan pada Desember 2020, seorang mantan gubernur ditembak mati di Jalisco.

Jalisco adalah salah satu episentrum perang terkait narkoba di Meksiko, dan rumah bagi Jalisco New Generation Cartel (CJNG) yang kuat.