6 Kebiasaan Orang Indonesia Yang Bertentangan Dengan Medis
RIAU24.COM - Sebagai orang Indonesia kita pasti sudah sering mendengar atau mengalami sendiri tentang 6 kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan yang akan kita bahas ini, pastinya sudah tidak asing lagi di telinga kita, karena sudah turun temurun beredar di lingkungan masyarakat kita, mungkin juga di lingkungan keluarga kita sendiri, Sehingga akhirnya menjadi sebuah kepercayaan atau kebiasaan yang pertama kali dilakukan sebelum mengambil tindakan medis. Padahal secara medis kebiasaan yang kita percaya selama ini ternyata salah.
1. Masuk Angin Harus Dikerok
Fakta :
Kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.
2. Kalau Demam Tidak Boleh Mandi
Fakta :
Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.
3. Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik
Fakta :
Hal ini tidak benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah meski pun mandi malam hari. Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.
4. Penderita Cacar Air atau Campak Tidak Boleh Mandi
Fakta :
Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.
5. Angin Duduk Harus Dikerok atau Dipijat
Fakta :
Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penangan yang salah dapat berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh.
6. Memakai Pakaian Tebal atau Selimut Ketika Demam
Fakta :
Pakaian tebal atau selimut akan menaikan suhu tubuh. Subuh yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang. Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.