RIAU24.COM -  Psikopat, egoisme, sadisme dan narsisme adalah sifat-sifat yang dianggap sebagai bagian dari sisi gelap kemanusiaan. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa orang-orang yang menunjukkan ciri-ciri ini semuanya memiliki karakteristik yang sama.

Meskipun karakteristik seperti narsisme atau kedengkian mungkin tidak tampak ekstrim seperti kecenderungan psikopat, para ilmuwan telah menemukan hubungan perilaku antara orang-orang yang menunjukkan ciri-ciri ini.
zxc1
Penelitian dari Universitas Kopenhagen mengungkapkan bahwa orang-orang yang dikategorikan dalam "kepribadian inti gelap" ini cenderung menempatkan kepentingan mereka sendiri di atas kepentingan orang lain.

Karakteristik umum lainnya yang diamati oleh para peneliti adalah kemampuan untuk mengambil kesenangan dari rasa sakit orang lain.

Kecenderungan yang paling dominan ini dikenal sebagai "triad gelap", yang mencakup psikopati (kurangnya empati), narsisme (terlalu mementingkan diri sendiri), dan Machiavellianisme (gemar menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan).
zxc2
Beberapa sifat, seperti egoisme atau sadisme, mungkin tampak lebih dapat diterima daripada yang ada di triad gelap, tetapi penelitian tersebut mengklaim bahwa semua itu berasal dari disposisi dasar yang umum, yang dijuluki "faktor-D".

Ini berarti bahwa jika Anda menampilkan salah satu dari ciri-ciri ini, maka Anda akan cenderung menunjukkan sebagian dari yang lain juga.

Penelitian tersebut mendefinisikan faktor-D sebagai: "Kecenderungan umum untuk memaksimalkan kegunaan individu seseorang - mengabaikan, menerima, atau secara jahat memprovokasi disutilitas bagi orang lain - disertai dengan keyakinan yang berfungsi sebagai pembenaran."

Sederhananya, orang-orang ini memiliki kecenderungan untuk mengutamakan diri mereka sendiri, bahkan merugikan orang lain, dan mereka sering kali memiliki pembenaran yang menyertai yang menghilangkan perasaan bersalah atau malu.

Semakin tinggi faktor D, semakin besar kemungkinan seseorang akan menunjukkan perilaku gelap tertentu, seperti mempermalukan orang lain, yang kemudian akan mengarah pada kemungkinan yang lebih tinggi untuk terlibat dalam aktivitas jahat lainnya seperti berbohong, menipu, atau mencuri.