RIAU24.COM -   Seorang gadis remaja meninggal akibat sengatan listrik saat mengisi daya ponselnya. Pada saat kejadian, Radja Ferreira de Oliveira berada di rumahnya di komunitas Sao Francisco do Carapanari di Para, Brasil utara.

Wanita berusia 18 tahun itu sedang mengisi daya teleponnya yang terhubung ke steker dan daerah rumahnya disambar petir pada Minggu pagi.

zxc1

Paramedis dihubungi saat Radja pingsan tak lama setelah syok. Ketika paramedis tiba, gadis itu sudah dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya.

Namun, saat diperiksa oleh dokter, gadis itu sudah tidak bernafas lagi dan dinyatakan meninggal. Radja menjadi korban ketiga yang tewas akibat tersengat listrik di daerah tersebut 

Semeao Tavares sedang melakukan panggilan telepon di distrik Apolinario di kotamadya Curua ketika dia disambar petir selama badai yang berbeda pada hari Rabu, 25 Agustus.

Para profesional kesehatan menghubunginya saat dia masih hidup, tetapi dia menyerah pada luka-lukanya. Anggota dewan Raimundo Brito dari partai politik Progressistas sayap kanan-ke-kanan juga tersengat listrik ketika dia sedang memetik bebek di rumahnya di komunitas Macura di kotamadya yang sama ketika petir menyambar pada tanggal yang sama.

Dia tidak diyakini telah menggunakan teleponnya pada saat itu. Dia berhasil meminta bantuan dan dibawa ke pusat kesehatan setempat, di mana dia dirawat karena luka-lukanya.

Para ahli memperingatkan risiko saat menggunakan ponsel saat masih mengisi daya, terutama saat badai petir.