Benarkah Sering Mengkonsumsi Ubi Memiliki Peluang Besar untuk Hamil Anak Kembar?
RIAU24.COM - Ubi atau Singkong dikenal sebagai makanan yang identik untuk menemani waktu senja hari. Apalagi kalau didampingi kopi atau teh manis hangat, rasanya singkong menjadi kudapan paling pas untuk mengakhiri hari.
Selain menjadi camilan favorit, katanya singkong juga dapat memengaruhi kesuburan agar bisa hamil kembar.
Benarkah makan singkong bisa bikin ibu hamil anak kembar? Simak penjelasan dokter berikut ini.
Menanggapi hal ini, dilansir dari klikdokter.com, dr Devia Irine Putri menjelaskan bahwa kehamilan kembar hanya bisa terjadi akibat adanya hyperovulation. Hyperovulation adalah pelepasan sel telur matang lebih dari satu.
Di dalam singkong atau jenis umbi-umbian lainnya (misalnya, bengkuang) terdapat zat diosgenin yang diyakini dapat membantu pelepasan sel telur lebih dari satu.
Jika ada dua sel telur atau lebih dilepaskan oleh ovarium, kemungkinan kehamilan fraternal (hamil kembar tidak identik) dapat terjadi.
"Di dalam singkong mengandung zat diosgenin yang bisa diubah jadi progesteron atau estrogen. Kehamilan kembar bisa terjadi jika ada yang namanya hyperovulation, yang artinya terjadi pelepasan sel telur matang lebih dari satu," ujar dr. Devia.
"Tapi, hyperovulation seringkali disebabkan adanya faktor genetik atau penggunaan obat hormonal yang diresepkan dokter kandungan," sambungnya.
Menurut dr. Devia makan singkong belum tentu atau pasti dapat membuat ibu hamil kembar. Selain karena penelitian medisnya belum jelas, hamil kembar sejatinya dipengaruhi besar oleh faktor genetik atau keturunan.
"Bukti bahwa singkong bisa meningkatkan peluang hamil anak kembar sebenarnya belum pasti, karena belum ada penelitian medis lebih lanjut. Namun, secara umum bisa saja terjadi, meski tidak diketahui seberapa banyak dosis makan singkong yang dibutuhkan. Karena kalau mau hamil kembar harus dipengaruhi genetik juga," tegas dr. Devia Irine.