Inilah Baju Pasukan Perang Negara China di Zaman Perang yang Susah Ditembus
RIAU24.COM - Di masa perang antara Zhou Akhir dan Tang Selatan, warga sipil di pihak Tang membentuk "Tentara Armor Putih", dinamai sesuai dengan armor kertas putih yang mereka kenakan. Tentara sipil Tang ini mengalami beberapa keberhasilan dalam mengusir kelompok kecil pasukan Zhou, tetapi mereka menghindari pertempuran dengan tentara dalam jumlah besar.
Tentara White Armor kemudian diterjunkan kembali untuk berperang melawan dinasti Song, tetapi mereka tidak berhasil dan akhirnya dibubarkan.
Berdasarkan informasi yang didapat dari naskah dinasti Ming, di antara beberapa jenis armor kertas, ada satu jenis armor kertas yang dibuat dari dari kertas sutra dan berfungsi sebagai gambeson, yang dikenakan di dalam baju besi, atau bisa juga langsung pakai armor kertas saja. Kertas sutra juga bisa digunakan sebagai pelindung lengan.
Jenis armor kertas lain menggunakan kertas yang lebih tebal, lebih fleksibel, lembut, dan diikat dengan kancing. Dikatakan bahwa kinerja armor kertas jenis ini akan lebih baik jika direndam dengan air.
Armor kertas masih digunakan oleh orang-orang Hui di Yunnan pada akhir abad ke-19. Armor kertas sutra dan kapas ditambah 30 hingga 60 lapis lembaran serat kayu dianggap mempunyai perlindungan yang cukup baik terhadap peluru senapan zaman dulu dan bayonet, karena peluru dan bayonet akan tersangkut di lapisan kertas. Meski begitu, armor kertas ini tidak efektif terhadap tetapi tembakan senapan dari jarak dekat.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan pakaian pasukan China di zaman perang ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @wowartikel (11/01/2022). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka