RIAU24.COM -  Valerie Reyes, yang bermimpi bekerja di toko buku, disumpal dan diikat sebelum dimasukkan ke dalam koper oleh pembunuhnya. 

Wanita berusia 24 tahun itu dibunuh oleh mantan pacarnya Javier Da Silva Rojas, yang dia temui secara online pada Januari 2018.

Menurut laporan Mirror Now, pasangan itu mulai berkencan, tetapi hubungan itu berumur pendek. Valerie mengakhiri hubungan tersebut setelah berkomunikasi selama tiga bulan dan menghentikan semua komunikasi dengan Silva Rojas.

zxc1

Namun, Silva Rojas mencoba untuk terus berbicara dengannya tetapi dia menolak. Pada 30 Januari 2019, Valerie dilaporkan hilang setelah tidak masuk kerja. Dia tidak terlihat selama dua hari dan kekhawatiran pun timbul.

Menurut ibu Valerie Reyes, Norma Sanchez, dia terakhir berbicara dengan putrinya di telepon, dia mengatakan dia takut seseorang akan membunuhnya.

Pada tanggal 5 Februari, mayat Valerie ditemukan oleh sekelompok pekerja jalan raya di Greenwich, Connecticut, sekitar 10 mil dari rumahnya. 

Di daerah berhutan, sekitar 20 kaki dari jalan, mereka melihat sebuah koper merah. Tubuh itu ada di dalamnya.

Kaki dan tangan Valerie telah diikat dengan lakban sebelum dia dimasukkan ke dalam koper. Beberapa lapis plester telah dipasang di mulutnya dan ada bukti luka di kepala dan memar di wajahnya.

Itu adalah penemuan yang menghancurkan bagi keluarga Valerie. Seorang koroner memutuskan bahwa dia meninggal karena sesak napas.

zxc2

Setelah Javier Da Silva Roja ditangkap, polisi menemukan bahwa DNA-nya cocok dengan yang ada di pegangan koper dan di bawah kuku Valerie. 

Saat dimintai keterangan, Rojas mengaku pernah menjenguknya pada malam 28 Januari lalu.